Daftar Isi
Halaman
Judul
Kata
Pengantar
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
Penelitian
1.4 Manfaat
Penelitian
1.5 Metode
Penelitian
1.6 Sistematika
BAB
II KERANGKA TEORI
2.1 Pakaian
Kebudayaan Barat
2.2 Kriminalitas
2.3 Pakaian
Budayaan Barat dan Kriminalitas
BAB
III PEMBAHASAN
3.1 Pengaruh
pakaian budaya barat terhadap tingkat kriminalitas di Indonesia
3.2 Cara
meminimalisir Kriminalitas yang disebabkan oleh pakaian budaya barat
BAB
IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Daftar
Pustaka
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Budaya
berpakaian orang barat sangatlah minim bertentangan dengan budaya berpakaian
orang Indonesia, budaya berpakaian orang barat cenderung minim , pendek dan
terbuka, sedangkan budaya Indonesia sangatlah kental dengan adat istiadat
apalagi mayoritas agama di Indonesia adalah Agama Islam yang memiliki budaya
berpakaian yang cenderung tertutup(menutupi aurat) berjilbab dan lain lain.
Budaya
berpakaian Orang barat secara tidak sadar sudah merambat ke Indonesia dan
korbannya adalah Generasi muda kita di Indonesia, budaya tersebut sudah
mempengaruhi pola pikir anak muda apalagi dalam hal berpakaian , anak muda
sekarang lebih berani berpakaian minim tanpa takut akan dampak yang terjadi,
padahal dengan berpakaian minim bagi muda mudi di Indonesia akan mengundang
nafsu dan akan meningkatkan tingkat kriminalitas di Indonesia.
Bahasan
ini berkaitan dengan pengaruh berpakaian kebudayaan barat terhadap peningkatan
kriminalitas di Indonesia.Saat ini banyak sekali kriminalitas yang diakibatkan
karena cara berpakaian anak muda yang minim dan pendek.Oleh karena itu, dalam
makalah ini dipaparkan analisis bahwa budaya berpakaian orang barat menjadi salah
satu sebab meningkatnya jumlah kriminalitas yang ada di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, masalah dapat dirumuskan seperti berikut ini :
1.
Apakah
Budaya berpakaian orang barat dapat meningkatkan Tingkat kriminalitas di
Indonesia ?
2.
Bagaimana
cara untuk Meminimalisir kriminalitas yang disebabkan oleh cara berpakaian anak
muda yang minim ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai
dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang dicapai dalam penelitian sebagai
berikut :
1.
Mendeskripsikan
pengaruh berpakaian budaya barat terhadap tingkat kriminalitas
2.
Mendeskripsikan
cara meminimalkan dampak negatif budaya berpakaian barat terhadap jumlah
kriminalitas
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian
ini memiliki manfaat sebagai berikut
1.
Bagi
generasi muda, agar lebih berhati hati dalam berpakaian.Generasi muda bisa
memilah milah budaya barat yang masuk dalam negara kita dan lebih berhati hati
dalam memilih dan memakai pakaian , harus sopan dan beretika.
2.
Bagi
Orang tua, agar lebih waspada terhadap anaknya dalam berpakaian, bergaul.Orang
tua bisa mengontrol pola pikir anaknya dan harus lebih selektif terhadap
pakaian yang dipakai oleh anaknya.
3.
Bagi
pemerintah, agar bisa mengontrol budaya yang masuk dalam negara
indonesia.Pemerintah bisa membentuk undang undang tentang cara berpakaian dan
memberikan pesan kepada toko toko agar menjual pakaian yang tidak terlalu
minim.
4.
Bagi
Peneliti, agar bisa dijadikan acuan bahwa harus lebih selektif dalam memilih
dan memakai pakaian , harus lebih sopan dan menutup aurat kalau bisa berjilbab.
1.5 Metode Penelitian
1.
Studi kepustakaan
Dalam rangka penelitian studi
kepustakaan ini penulis memilih sumber-sumber dari internet, Buku yang
dijadikan referensi untuk pembuatan karya tulis ini.
1.6 Sistematika
Pada
Karya tulis ini terdapat IV BAB yang meliputi Pendahuluan pada BAB I , Kerangka
teori pada BAB II, Pembahasan pada BAB III dan Kesimpulan pada BAB IV .
Pada BAB I Pendahuluan terdapat 5 point
yang meliputi Latar belakang pembuatan karya tulis ini, Rumusan Masalah yang
mendasari latar belakang pembuatan karya tulis ini, Tujuan penelitian dari
karya tulis ini, Manfaat penenitian dari karya tulis ini , Sistematika dari
keseluruhan karya tulis ini dan Metode penelitian yang digunakan untuk membuat
karya tulis ini.
Pada BAB II Kerangka Teori berisi mengenai
kajian pustaka dari variabel judul karya tulis ini yang meliputi 2 topik yaitu Pakaian
budaya barat yang berisikan pengertian dan dampak serta Kriminalitas
yang berisikan pengertian, Macam, Dampak dan Sebab . dan ditambah dengan
gabungan dari 2 Variabel tersebut yaitu Pakaian budaya barat dan Kriminalitas.
Pada BAB III Pembahasan terdapat 2
pembahasan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah ada
sebelumnya.
Pada BAB IV Penutup yang berisi tentang
Kesimpulan dari karya tulis ini dan Saran untuk permasalahan yang ada didalam
karya tulis ini.
BAB II
Kerangka
Teori
2.1 Pakaian Budaya Barat
2.1.1
Pengertian
Pakaian
menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan barang yang dipakai (baju,
celana, dan sebagainya) .(Kamus Bahasa Indonesia hlm. 1105 - tahun 2008).
Budaya :
Pikiran , akal budi, hasil .(Kamus Bahasa Indonesia hlm. 225 – tahun 2008).
Barat : 1 nama mata angin, arah tempat matahari
terbenam; 2 Eropa. (Kamus Bahasa Indonesia hlm.138 – tahun 2008).
Pakaian
Budaya Barat : Pakaian yang dipakai oleh
orang barat atau yang dikenakan oleh orang eropa .Banyak orang
orang zaman sekarang memakai baju yang dipakai budaya barat, yang terbuka sana
sini. Menurut mereka itu adalah salah satu model pada masa yang modern ini,
menurut mereka tidak pakai baju seperti itu adalah kampungan dan tidak modern.
2.1.2
Dampak
Dampak
negative apabila kita mengikuti gaya berpakaian budaya barat adalah :
a. Semakin hilangnya budaya
kesopanan kita dalam berpakaian, apalagi kita dari dulu sangat sopan dalam
berpakaian.
b. Hasil penjualan baju buatan local
pun menjadi menurun drastis karna menurunnya peminat baju local, mereka lebih
memilih baju import
c. Semakin banyaknya kriminalitas,
contohnya apabila kita memakai baju yang tidak sopan atau terlalu terbuka. Itu
mungkin akan membuat orang semakin berpikiran kotor dan melakukan tindak
kejahatan.
2.2 Kriminalitas
2.2.1
Pengertian
Secara yuridis, Kriminalitas atau kejahatan dapat didefinisikan sebagai
suatu tindakan yang melanggar undang-undang atau ketentuan yang berlaku dan
diakui secara legal. Secara kriminologi yang berbasis sosiologis Kriminalitas
atau kejahatan merupakan suatu pola tingkah laku yang merugikan masyarakat
(dengan kata lain terdapat korban) dan suatu pola tingkah laku yang mendapatkan
reaksi sosial dari masyarakat [1]. Reaksi sosial tersebut dapat berupa
reaksi formal, reaksi informal, dan reaksi non-formal.
1Muhammad
Mustafa. 2007. Kriminologi. Depok:
FISIP UI PRESS. hal :16
kriminalitas adalah segala macam bentuk
tindakan dan perbuatan yang merugikan secara ekonomis dan psikologis yang
melanggar hukum yang berlaku dalam negara Indonesia serta norma-norma sosial
dan agama.
2.2.2
Macam macam
a.
Pencurian
b.
Pembunuhan
c.
Perampokan
d.
Teroris
e.
Pemerkosaan
f.
Penculikan , dan lain
sebagainya
2.2.3
Dampak
1.
Kerugian materi
Hal ini bisa terjadi jika
tindakan kriminalitas masih dalam tahap agak berat. Seperti pencopetan,penipuan
penjambretan, pencurian dll, yang tanpa di sertai dengan tindak kekerasan
2.
Trauma
Trauma
bisa terjadi pada seseorang yang mengalami tindakan kriminal yang biasanya di
sertai dengan ancaman seperti dengan membawa benda-benda tajam seprti pisau,
clurit, pistol dan lain lain.
3.
Cacat tubuh dan tekanan mental
Hal
ini bisa saja terjadi jika suatu tindakan kriminal di sertai dengan tindakan kriminal
yang lainnya atau jika seseorang melakukan tindakan kriminal itu sudah memasuki
tahap tindakan kriminal yang berat. Contohnya jika suatu tindakan pencurian
disertai dengan penganiayaan, atau pemerkosaan dan lain sebagainya.
4.
Kematian
Kematian
terjadi jika tindakan kriminal yang di lakukan oleh seseorang kelompok sudah
memasuki tingkat sangat berat seperti pembunuhan, mutilasi dan lain-lain.
Biasanya hal ini didasari oleh beberapa motif.
2.2.4
Sebab
Kriminalitas
a.
Secara
Umum ada 3 Pendapat :
1)
Pendapat bahwa
kriminalitas itu disebabkan karena pengaruh yang terdapat di luar diri pelaku.
2)
Pendapat bahwa
kriminalitas merupakan akibat dari bakat jahat yang terdapat di dalam diri
pelaku sendiri.
3)
Pendapat yang
menggabungkan, bahwa kriminalitas itu disebabkan baik karena pengaruh di luar
pelaku maupun karena sifat atau bakat si pelaku.
b.
Tindak kriminal juga
dapat terjadi karena :
1)
Pertentangan dan
persaingan kebudayaan.
2)
Perbedaan ideologi
politik.
3)
Kepadatan dan komposisi
penduduk.
4)
Perbedaan distribusi kebudayaan.
5)
Perbedaan kekayaan dan
pendapatan.
6)
Mentalitas yang labil.
7)
faktor dasar seperti
faktor biologi, psikologi, dan sosioemosional.
2.3 Pakaian Budaya Barat dan
Kriminalitas
Pakaian
budaya barat dapat mempengaruhi tingkat kriminalitas di Indonesia dikarenakan
pakaian barat yang terbuka dan senonoh mengakibatkan daya tarik seksual bagi
yang memandang yang bisa mengakibatkan kerugian bagi korbannya meskipun ia
tidak berniat untuk menggoda tapi secara tidak langsung dengan cara berpakaian
yang senonoh dan pendek dapat menarik perhatian lawan jenis dan akan berakibat
fatal jadinya .
Dizaman
yang serba modern ini banyak sekali informasi atau kebudayaan dari barat yang
masuk ke Indonesia dengan mudahnya tanpa adanya keselektifan dari masyarakat
indonesia, misalnya cara atau model berpakaian budaya barat yang mulai merambah
dan mempengaruhi pola berpakaian anak muda di Indonesia yang berseberangan
dengan kodrat berpakaian kaum wanita pada umumnya , anak muda zaman sekarang
lebih berani berpakaian pendek, minim dan senonoh , hal itu yang mengakibatkan
tingkat kriminalitas di Indonesia bertambah dari tahun ke tahun.Hal itu dapat
disebabkan karena kurangnya perhatian dari orang tua , pemerintah dan anak muda
yang memakai pakaian itu sendiri
BAB III
Pembahasan
3.1 Pengaruh pakaian budaya barat
terhadap tingkat kriminalitas di Indonesia
Berpakaian
dengan model budaya barat dapat mempengaruhi tingkat kriminalitas di Indonesia,
demikian itu disebabkan karena pakaian budaya barat yang terbuka , senonoh dan bersimpangan
dengan adat di indonesia, yang menjadikan kriminalitas seksual meningkat
seperti meningkatnya kasus pemerkosaan di Indonesia , dikarenakan kesalahan
kaum wanita yang memilih pakaian yang ia kenakan. Pada tahun ini tingkat
pemerkosaan terhadap kaum wanita sangat tinggi , dan kebanyakan korbannya
adalah anak muda.
Penyebab
dari kaum wanita mengikuti cara berpakaian orang barat dikarenakan mereka
mengikuti trend berpakaian yang sedang populer pada era ini , kurangnya rasa
percaya diri sehingga kaum wanita berusaha membuat dirinya sempurna dengan
mengikuti model pakaian yang sedang populer, kurangnya pendidikan moral pada
anak muda zaman sekarang.
3.2 Cara meminimalisir Kriminalitas
yang disebabkan oleh pakaian budaya barat
Tingkat
kriminalitas yang disebabkan oleh cara berpakaian yang mengadopsi model pakaian
budaya barat dapat diminimalisir dengan cara :
a.
Menanamkan
perilaku moral yang baik.
b.
Memberi
pendidikan moral tentang cara berpakaian yang baik dan benar menurut kaidah
islam.
c.
Menyaring
setiap kebudayaan yang masuk kedalam negara sebagai upaya pencegahan preventif.
d.
Menanamkan
rasa percaya diri.
e.
Tidak
mudah terjerat dengan sesuatu yang baru dan bersifat menjerumuskan kedalam
dunia gelap.
f.
Orang
tua memberikan saran untuk anak dalam memilih baju yang ia kenakan.
g.
Dan
lain sebagainya .
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut ,
terkait dengan pengaruh pakaian budaya barat terhadap meningkatnya kriminalitas
di Indonesia, maka simpulan dapat diuraikan sebagai berikut .
1.
Pakaian
merupakan barang yang dipakai baik baju , celana yang mencerminkan kepribadian
dari orang yang memakainya , sekarang banyak sekali cara berpakaian anak bangsa
yang mengadopsi cara berpakaian orang barat yang bertentangan dengan cara
berpakaian adat di indonesia hal itu dapat menimbulkan berbagai dampak salah
satunya meningkatkan kriminalitas di Indonesia
2.
Pengaruh
berpakaian yang mencerminkan budaya barat berdampak negaitif pada pola pikir
anak remaja sekarang misalnya : berkurangnya pendidikan moral yang tertanam
pada anak muda, pola pikir anak muda yang menyeleweng dari atauran dan norma
yang ada , kehidupan anak muda yang bebas , dan lain sebagainya .
3.
Salah
satu upaya untuk mengurangi masalah tersebut yaitu dengan peran Orang tua yang
selalu membimbing anaknya dengan cara menanmkan perndidikan moral , akhlak dan
perilaku yang baik sesuai dengan nilai atau norma yang berlaku serta pada
masalah ini bukan hanya peran orang tua tetapi juga peran teman pergaulan dan
lingkungan dapat meminimalisir pengaruh yang diakibatkan oleh pakaian budaya
barat dengan cara memilih teman yang baik , yang sopan dan beretika dengan
begitu kita akan ikut menjadi orang yang sopan dan beretika juga begitupun
dengan lingkungan tempat kita berada.
4.2 Saran
Berdasarkan
bahasan tersebut , saya sebagai penulis menyarankan agar kita sebagai anak muda
harus lebih selektif dalam memilih sesuatu untuk diri kita baik itu dari segi
pakaian, makanan, teman, lingkungan pergaulan dan lain senbagainya. Saran
tersebut saya sampaikan dikarenakan pada zaman yang semakin modern ini banyak
anak muda yang salah dalam memilih tindakan untuk dirinya sendiri , itu
disebabkan kecerobohan pada anak muda sendiri.
Oleh
karena itu ,peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengawasi tingkah laku anak
dan perkembangan pola pikir anak.Sebaiknya orang tua memberikan bekal
pendidikan moral dan akhlak baik serta etika dan sopan santun dalam berpakaian
sehingga kriminalitas akan berkurang.
Daftar Pustaka
Anonim.2002.Kriminalitas, Modernitas dan Identitas Dalam Sejarah
Indonesia.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Daradjat ,Zaiah.1985.Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia .Cet.
IV. Jakarta: PT. Bulan Bintang.
Doedireja, Sidik.1995.Kriminalitas .Bogor: Pelita.
Poerwadarminta, W.J.S. 1978. Kamus Umum Bahasa Indonesia .Cet.
IV.Jakarta: Balai Pustaka.
Soma,Syafari dan Hajaruddin.1995.Menaggulangi Remaja Kriminal Islam Sebagai
Alternatif. Bandung:Nuansa
makasihhh... ini benar benar membantu saya :):)
BalasHapussama sama , senang bisa membantu :)
Hapus