Kamis, 07 Maret 2013

PENGARUH BERPAKAIAN BUDAYA BARAT TERHADAP PENINGKATAN KRIMINALITAS DI INDONESIA


Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar
BAB I  PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan Penelitian
1.4  Manfaat Penelitian
1.5  Metode Penelitian
1.6  Sistematika
BAB II  KERANGKA TEORI
2.1    Pakaian Kebudayaan Barat
2.2    Kriminalitas
2.3    Pakaian Budayaan Barat dan Kriminalitas
BAB III PEMBAHASAN
3.1  Pengaruh pakaian budaya barat terhadap tingkat kriminalitas di Indonesia
3.2  Cara meminimalisir Kriminalitas yang disebabkan oleh pakaian budaya barat
BAB IV PENUTUP
4.1  Kesimpulan
4.2  Saran
Daftar Pustaka

BAB I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
Budaya berpakaian orang barat sangatlah minim bertentangan dengan budaya berpakaian orang Indonesia, budaya berpakaian orang barat cenderung minim , pendek dan terbuka, sedangkan budaya Indonesia sangatlah kental dengan adat istiadat apalagi mayoritas agama di Indonesia adalah Agama Islam yang memiliki budaya berpakaian yang cenderung tertutup(menutupi aurat)  berjilbab dan lain lain.
Budaya berpakaian Orang barat secara tidak sadar sudah merambat ke Indonesia dan korbannya adalah Generasi muda kita di Indonesia, budaya tersebut sudah mempengaruhi pola pikir anak muda apalagi dalam hal berpakaian , anak muda sekarang lebih berani berpakaian minim tanpa takut akan dampak yang terjadi, padahal dengan berpakaian minim bagi muda mudi di Indonesia akan mengundang nafsu dan akan meningkatkan tingkat kriminalitas di Indonesia.
Bahasan ini berkaitan dengan pengaruh berpakaian kebudayaan barat terhadap peningkatan kriminalitas di Indonesia.Saat ini banyak sekali kriminalitas yang diakibatkan karena cara berpakaian anak muda yang minim dan pendek.Oleh karena itu, dalam makalah ini dipaparkan analisis bahwa budaya berpakaian orang barat menjadi salah satu sebab meningkatnya jumlah kriminalitas yang ada di Indonesia.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah dapat dirumuskan seperti berikut ini :
1.      Apakah Budaya berpakaian orang barat dapat meningkatkan Tingkat kriminalitas di Indonesia ?
2.      Bagaimana cara untuk Meminimalisir kriminalitas yang disebabkan oleh cara berpakaian anak muda yang minim ?

1.3  Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang dicapai dalam penelitian sebagai berikut :
1.      Mendeskripsikan pengaruh berpakaian budaya barat terhadap tingkat kriminalitas
2.      Mendeskripsikan cara meminimalkan dampak negatif budaya berpakaian barat terhadap jumlah kriminalitas

1.4  Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut 
1.      Bagi generasi muda, agar lebih berhati hati dalam berpakaian.Generasi muda bisa memilah milah budaya barat yang masuk dalam negara kita dan lebih berhati hati dalam memilih dan memakai pakaian , harus sopan dan beretika.
2.      Bagi Orang tua, agar lebih waspada terhadap anaknya dalam berpakaian, bergaul.Orang tua bisa mengontrol pola pikir anaknya dan harus lebih selektif terhadap pakaian yang dipakai oleh anaknya.
3.      Bagi pemerintah, agar bisa mengontrol budaya yang masuk dalam negara indonesia.Pemerintah bisa membentuk undang undang tentang cara berpakaian dan memberikan pesan kepada toko toko agar menjual pakaian yang tidak terlalu minim.
4.      Bagi Peneliti, agar bisa dijadikan acuan bahwa harus lebih selektif dalam memilih dan memakai pakaian , harus lebih sopan dan menutup aurat kalau bisa berjilbab.

1.5  Metode Penelitian
1.      Studi kepustakaan
Dalam rangka penelitian studi kepustakaan ini penulis memilih sumber-sumber dari internet, Buku yang dijadikan referensi untuk pembuatan karya tulis ini.

1.6  Sistematika
Pada Karya tulis ini terdapat IV BAB yang meliputi Pendahuluan pada BAB I , Kerangka teori pada BAB II, Pembahasan pada BAB III dan Kesimpulan pada BAB IV .
     Pada BAB I Pendahuluan terdapat 5 point yang meliputi Latar belakang pembuatan karya tulis ini, Rumusan Masalah yang mendasari latar belakang pembuatan karya tulis ini, Tujuan penelitian dari karya tulis ini, Manfaat penenitian dari karya tulis ini , Sistematika dari keseluruhan karya tulis ini dan Metode penelitian yang digunakan untuk membuat karya tulis ini.
     Pada BAB II Kerangka Teori berisi mengenai kajian pustaka dari variabel judul karya tulis ini yang meliputi 2 topik yaitu Pakaian budaya barat yang berisikan pengertian dan dampak serta Kriminalitas yang berisikan pengertian, Macam, Dampak dan Sebab . dan ditambah dengan gabungan dari 2 Variabel tersebut yaitu Pakaian budaya barat dan Kriminalitas.
     Pada BAB III Pembahasan terdapat 2 pembahasan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah ada sebelumnya.
     Pada BAB IV Penutup yang berisi tentang Kesimpulan dari karya tulis ini dan Saran untuk permasalahan yang ada didalam karya tulis ini.


BAB II
Kerangka Teori
2.1  Pakaian Budaya Barat
2.1.1   Pengertian
Pakaian menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan barang yang dipakai (baju, celana, dan sebagainya) .(Kamus Bahasa Indonesia hlm. 1105  - tahun 2008).
Budaya : Pikiran , akal budi, hasil .(Kamus Bahasa Indonesia hlm. 225 – tahun 2008).
Barat     : 1 nama mata angin, arah tempat matahari terbenam; 2 Eropa. (Kamus Bahasa Indonesia hlm.138 –  tahun 2008).
Pakaian Budaya Barat  : Pakaian yang dipakai oleh orang barat atau yang dikenakan oleh orang eropa .Banyak orang orang zaman sekarang memakai baju yang dipakai budaya barat, yang terbuka sana sini. Menurut mereka itu adalah salah satu model pada masa yang modern ini, menurut mereka tidak pakai baju seperti itu adalah kampungan dan tidak modern.
2.1.2   Dampak
Dampak negative apabila kita mengikuti gaya berpakaian budaya barat adalah :
a.       Semakin hilangnya budaya kesopanan kita dalam berpakaian, apalagi kita dari dulu sangat sopan dalam berpakaian.
b.       Hasil penjualan baju buatan local pun menjadi menurun drastis karna menurunnya peminat baju local, mereka lebih memilih baju import
c.       Semakin banyaknya kriminalitas, contohnya apabila kita memakai baju yang tidak sopan atau terlalu terbuka. Itu mungkin akan membuat orang semakin berpikiran kotor dan melakukan tindak kejahatan.
2.2  Kriminalitas
2.2.1   Pengertian
Secara yuridis, Kriminalitas atau kejahatan dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang melanggar undang-undang atau ketentuan yang berlaku dan diakui secara legal. Secara kriminologi yang berbasis sosiologis Kriminalitas atau kejahatan merupakan suatu pola tingkah laku yang merugikan masyarakat (dengan kata lain terdapat korban) dan suatu pola tingkah laku yang mendapatkan reaksi sosial dari masyarakat [1]. Reaksi sosial tersebut dapat berupa reaksi formal, reaksi informal, dan reaksi non-formal.

1Muhammad Mustafa. 2007. Kriminologi. Depok: FISIP UI PRESS. hal :16
kriminalitas adalah segala macam bentuk tindakan dan perbuatan yang merugikan secara ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum yang berlaku dalam negara Indonesia serta norma-norma sosial dan agama.
2.2.2   Macam macam
a.       Pencurian
b.      Pembunuhan
c.       Perampokan
d.      Teroris
e.       Pemerkosaan
f.       Penculikan , dan lain sebagainya
2.2.3   Dampak
1.    Kerugian materi
Hal ini bisa terjadi jika tindakan kriminalitas masih dalam tahap agak berat. Seperti pencopetan,penipuan penjambretan, pencurian dll, yang tanpa di sertai dengan tindak kekerasan
2. Trauma
Trauma bisa terjadi pada seseorang yang mengalami tindakan kriminal yang biasanya di sertai dengan ancaman seperti dengan membawa benda-benda tajam seprti pisau, clurit, pistol dan lain lain.
3. Cacat tubuh dan tekanan mental
Hal ini bisa saja terjadi jika suatu tindakan kriminal di sertai dengan tindakan kriminal yang lainnya atau jika seseorang melakukan tindakan kriminal itu sudah memasuki tahap tindakan kriminal yang berat. Contohnya jika suatu tindakan pencurian disertai dengan penganiayaan, atau pemerkosaan dan lain sebagainya.
4. Kematian
Kematian terjadi jika tindakan kriminal yang di lakukan oleh seseorang kelompok sudah memasuki tingkat sangat berat seperti pembunuhan, mutilasi dan lain-lain. Biasanya hal ini didasari oleh beberapa motif.
2.2.4   Sebab Kriminalitas
a.       Secara Umum ada 3 Pendapat   :
1)      Pendapat bahwa kriminalitas itu disebabkan karena pengaruh yang terdapat di luar diri pelaku.
2)      Pendapat bahwa kriminalitas merupakan akibat dari bakat jahat yang terdapat di dalam diri pelaku sendiri.
3)      Pendapat yang menggabungkan, bahwa kriminalitas itu disebabkan baik karena pengaruh di luar pelaku maupun karena sifat atau bakat si pelaku.
b.    Tindak kriminal juga dapat terjadi karena :
1)     Pertentangan dan persaingan kebudayaan.
2)     Perbedaan ideologi politik.
3)     Kepadatan dan komposisi penduduk.
4)     Perbedaan distribusi kebudayaan.
5)     Perbedaan kekayaan dan pendapatan.
6)     Mentalitas yang labil.
7)     faktor dasar seperti faktor biologi, psikologi, dan sosioemosional.

2.3  Pakaian Budaya Barat dan Kriminalitas
Pakaian budaya barat dapat mempengaruhi tingkat kriminalitas di Indonesia dikarenakan pakaian barat yang terbuka dan senonoh mengakibatkan daya tarik seksual bagi yang memandang yang bisa mengakibatkan kerugian bagi korbannya meskipun ia tidak berniat untuk menggoda tapi secara tidak langsung dengan cara berpakaian yang senonoh dan pendek dapat menarik perhatian lawan jenis dan akan berakibat fatal jadinya .
Dizaman yang serba modern ini banyak sekali informasi atau kebudayaan dari barat yang masuk ke Indonesia dengan mudahnya tanpa adanya keselektifan dari masyarakat indonesia, misalnya cara atau model berpakaian budaya barat yang mulai merambah dan mempengaruhi pola berpakaian anak muda di Indonesia yang berseberangan dengan kodrat berpakaian kaum wanita pada umumnya , anak muda zaman sekarang lebih berani berpakaian pendek, minim dan senonoh , hal itu yang mengakibatkan tingkat kriminalitas di Indonesia bertambah dari tahun ke tahun.Hal itu dapat disebabkan karena kurangnya perhatian dari orang tua , pemerintah dan anak muda yang memakai pakaian itu sendiri

BAB III
Pembahasan
3.1  Pengaruh pakaian budaya barat terhadap tingkat kriminalitas di Indonesia
Berpakaian dengan model budaya barat dapat mempengaruhi tingkat kriminalitas di Indonesia, demikian itu disebabkan karena pakaian budaya barat yang terbuka , senonoh dan bersimpangan dengan adat di indonesia, yang menjadikan kriminalitas seksual meningkat seperti meningkatnya kasus pemerkosaan di Indonesia , dikarenakan kesalahan kaum wanita yang memilih pakaian yang ia kenakan. Pada tahun ini tingkat pemerkosaan terhadap kaum wanita sangat tinggi , dan kebanyakan korbannya adalah anak muda.
Penyebab dari kaum wanita mengikuti cara berpakaian orang barat dikarenakan mereka mengikuti trend berpakaian yang sedang populer pada era ini , kurangnya rasa percaya diri sehingga kaum wanita berusaha membuat dirinya sempurna dengan mengikuti model pakaian yang sedang populer, kurangnya pendidikan moral pada anak muda zaman sekarang.
3.2  Cara meminimalisir Kriminalitas yang disebabkan oleh pakaian budaya barat
Tingkat kriminalitas yang disebabkan oleh cara berpakaian yang mengadopsi model pakaian budaya barat dapat diminimalisir dengan cara :
a.       Menanamkan perilaku moral yang baik.
b.      Memberi pendidikan moral tentang cara berpakaian yang baik dan benar menurut kaidah islam.
c.       Menyaring setiap kebudayaan yang masuk kedalam negara sebagai upaya pencegahan preventif.
d.      Menanamkan rasa percaya diri.
e.       Tidak mudah terjerat dengan sesuatu yang baru dan bersifat menjerumuskan kedalam dunia gelap.
f.       Orang tua memberikan saran untuk anak dalam memilih baju yang ia kenakan.
g.       Dan lain sebagainya .

BAB IV
PENUTUP
4.1  Simpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut , terkait dengan pengaruh pakaian budaya barat terhadap meningkatnya kriminalitas di Indonesia, maka simpulan dapat diuraikan sebagai berikut .
1.      Pakaian merupakan barang yang dipakai baik baju , celana yang mencerminkan kepribadian dari orang yang memakainya , sekarang banyak sekali cara berpakaian anak bangsa yang mengadopsi cara berpakaian orang barat yang bertentangan dengan cara berpakaian adat di indonesia hal itu dapat menimbulkan berbagai dampak salah satunya meningkatkan kriminalitas di Indonesia
2.      Pengaruh berpakaian yang mencerminkan budaya barat berdampak negaitif pada pola pikir anak remaja sekarang misalnya : berkurangnya pendidikan moral yang tertanam pada anak muda, pola pikir anak muda yang menyeleweng dari atauran dan norma yang ada , kehidupan anak muda yang bebas , dan lain sebagainya .
3.      Salah satu upaya untuk mengurangi masalah tersebut yaitu dengan peran Orang tua yang selalu membimbing anaknya dengan cara menanmkan perndidikan moral , akhlak dan perilaku yang baik sesuai dengan nilai atau norma yang berlaku serta pada masalah ini bukan hanya peran orang tua tetapi juga peran teman pergaulan dan lingkungan dapat meminimalisir pengaruh yang diakibatkan oleh pakaian budaya barat dengan cara memilih teman yang baik , yang sopan dan beretika dengan begitu kita akan ikut menjadi orang yang sopan dan beretika juga begitupun dengan lingkungan tempat kita berada.
4.2  Saran
Berdasarkan bahasan tersebut , saya sebagai penulis menyarankan agar kita sebagai anak muda harus lebih selektif dalam memilih sesuatu untuk diri kita baik itu dari segi pakaian, makanan, teman, lingkungan pergaulan dan lain senbagainya. Saran tersebut saya sampaikan dikarenakan pada zaman yang semakin modern ini banyak anak muda yang salah dalam memilih tindakan untuk dirinya sendiri , itu disebabkan kecerobohan pada anak muda sendiri.
Oleh karena itu ,peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengawasi tingkah laku anak dan perkembangan pola pikir anak.Sebaiknya orang tua memberikan bekal pendidikan moral dan akhlak baik serta etika dan sopan santun dalam berpakaian sehingga kriminalitas akan berkurang.

Daftar Pustaka
Anonim.2002.Kriminalitas, Modernitas dan Identitas Dalam Sejarah Indonesia.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Daradjat ,Zaiah.1985.Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia .Cet. IV. Jakarta: PT. Bulan Bintang.
Doedireja, Sidik.1995.Kriminalitas .Bogor: Pelita.
Poerwadarminta, W.J.S. 1978. Kamus Umum Bahasa Indonesia .Cet. IV.Jakarta: Balai Pustaka.
Soma,Syafari dan Hajaruddin.1995.Menaggulangi Remaja Kriminal Islam Sebagai Alternatif. Bandung:Nuansa

2 komentar: